Lompat ke konten utama
Logo CISDI: Simbol kolaborasi tiga pilar strategis—riset, advokasi, dan peningkatan kapasitas—untuk kemajuan kesehatan Indonesia.
Thumbnail

Siaran Pers

Langit Jakarta Tak Lagi Biru, CISDI Serukan Kampanye Bersama untuk Udara Bersih

Hanindito Arief Buwono • 5 Des 2025

Jakarta, 6 Desember 2025 - Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menggelar rangkaian kampanye udara bersih di Jakarta pada Sabtu dan Minggu, 6 dan 7 Desember 2025. Sebagai bagian dari masyarakat sipil, CISDI berupaya membangun kesadaran publik mengenai dampak polusi udara terhadap masyarakat melalui berbagai acara, salah satunya diskusi publik dengan tajuk “Membangun Kota, Menyelamatkan Paru-paru.”


Pada sesi diskusi publik, CISDI menyoroti peningkatan polusi udara yang terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Hasil penelitian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tahun 2023 menunjukkan partikel polusi udara, terutama PM2.5, di wilayah Jakarta hampir delapan kali lipat di atas ambang batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Policy & Advocacy Manager CISDI Fachrial Kautsar mengatakan paparan intensif terhadap polutan udara memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.


“Data terbaru Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2025 menunjukkan hingga bulan Oktober, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Jakarta mencapai  lebih dari 1 juta kasus. Paparan intensif terhadap polutan udara ini berdampak buruk, tidak hanya menyebabkan penyakit pernafasan, tetapi juga penyakit kardiovaskuler dan penurunan fungsi kognitif,” kata Fachrial.


Fachrial juga memaparkan beberapa riset yang menunjukkan bahwa polusi udara berdampak lebih parah kepada pekerja informal di luar ruangan, anak-anak, lansia, dan masyarakat berpenghasilan rendah.


“Kelompok rentan tersebut mendapatkan paparan polusi paling tinggi sekaligus akses terbatas terhadap upaya mitigasi seperti penyaring udara atau layanan kesehatan,” ujar Fachrial.


Diskusi publik ini juga menghadirkan pembicara Hernani Yulinawati, akademisi di bidang teknik lingkungan, yang memaparkan perspektif tata kota perihal peran perembetan perkotaan (urban sprawl) dan minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta terhadap polusi udara. Pembicara lain, Harits Kamaaluddin, pendiri komunitas Menemukenali, menjelaskan peran masyarakat sebagai aktor perubahan dengan mengadopsi gaya hidup rendah emisi seperti menggunakan transportasi umum, memantau kualitas udara harian, dan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang cukup.


Selain itu, CISDI juga menghadirkan kampanye instalasi udara bersih “Langit (Seharusnya) Biru” di Jalan Kendal, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, sebagai bagian dari kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kondisi kualitas udara Jakarta yang semakin mengkhawatirkan.


Project Lead for Air Pollution Campaign CISDI Wisya Aulia Prayudi menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap isu  polusi udara masih rendah. 


“Kesadaran publik terhadap dampak jangka panjang polusi udara juga masih rendah, dan lebih jauh lagi, terdapat kesenjangan antara kesadaran dan aksi. Contohnya, banyak masyarakat yang sadar akan kualitas udara yang buruk, namun masih banyak orang yang tidak melindungi diri seperti menggunakan masker yang efektif ketika berada di luar ruangan,” kata Wisya.


Instalasi “Langit (Seharusnya) Biru” menampilkan visual langit yang kontras, langit kusam yang berubah tampilan menjadi langit biru dengan seruan bahwa langit seharusnya berwarna biru. Visual ini menggambarkan kontras antara kondisi nyata dan kondisi ideal kualitas udara Jakarta saat ini. Pada bagian dalam instalasi terdapat pesan kampanye yang merepresentasikan pikiran masyarakat mengenai kondisi udara yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.


“Instalasi ini secara langsung ingin mengajak masyarakat berhenti sejenak dan menyadari bahwa langit biru adalah hak semua orang. Instalasi ini menjadi pintu masuk untuk memahami isu kualitas udara dan kenapa langit bisa berubah warna karena polusi,” ujar Wisya.


Melalui rangkaian kampanye udara bersih ini, CISDI mengajak publik untuk bersama-sama mewujudkan kota yang lebih bersih dan sehat, dimulai dari menyadari masalah, melindungi diri, dan menyerukan perubahan.


Sebagai bentuk partisipasi publik, masyarakat dapat mengetahui informasi lebih lengkap mengenai kampanye udara bersih CISDI melalui tautan berikut.


-SELESAI -


Tentang CISDI

Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) adalah organisasi non-profit yang bertujuan memajukan pembangunan sektor kesehatan dan penguatan sistem kesehatan melalui kebijakan berbasis dampak, riset, advokasi, dan intervensi inovatif yang inklusif dan partisipatif.


Informasi lebih lanjut 

Hanindito Arief Buwono 

Media Officer

0811-1085-407

Email: [email protected]

www.cisdi.org



Terbaru

  • ===
  • ===
  • ===
  • ===
  • ===
  • ===
  • ===
  • ===
  • ===
  • ===